Jumat, 18 Januari 2019

Penelitian Koperasi


PENELITIAN “TENTANG PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIVITAS LAPORAN KOPERASI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KOPERASI”

DI SUSUN OLEH


Nama : Agnes Pricilia ( 20217265 )
Kelas :  2EB15
Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi #
Dosen : Wahyu Widjayanti


UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019








BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial para anggota dengan memberikan pelayanan yang baik. Memberikan pelayanan kepada anggota merupakan suatu bentuk hal yang utama, bahkan dapat dikatakan sebagai kunci keberhasilan. Sebab dengan pelayanan yang baik dan unggul maka anggota atau pihak-pihak yang membutuhkan merasa mendapat kepuasan tersendiri dari pelayanan tersebut. 
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi , dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan (Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian). Dalam Undang-Undang ini di sebutkan tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Koperasi mempunyai tujuan memperbaiki kehidupan ekonomi dan kesejahteraan para anggotanya melalui berbagai usaha yang di jalankannya.
Agar koperasi dapat unggul dari badan usaha yang lain adalah memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu, yang memenuhi tingkat kepentingan anggotanya. Kepuasan anggota merupakan hal yang harus dipenuhi oleh para pengurus dan karyawannya sebagai pengelola koperasi. Maka dengan itu pengurus diharapkan kemampuan manajerial,teknis dan berjiwa wirakoperasi,sehingga pengelola koperasi mencermikan suatu ciri yang di landasi dengan prinsip prinsip koperasi. Manajerial pengurus juga berperan dala menunjang jalannya usaha koperasi. Koperasi juga memerlukan manajemen serta sumber daya manusia yang mampu mengelola usahanya supaya koperasi dapat terus berkembang.
Manajerial pengurus juga berperan dalam menunjang jalannya usaha koperasi. Koperasi juga memerlukan manajemen serta sumber daya manusia yang mampu mengelola usahanya supaya koperasi dapat terus berkembang. Dengan begitu efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi akan meningkat dengan adanya manajerial yang baik.




1.2 identifikasi masalah
- apakah kemampuan manajerial pada koperasi itu di perlukan
- pengaruh manajerial dalam efektivitas pada koperasi
- pengaruh manajerial pada laporan koperasi








BAB II
PEMBAHASAN
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan ( UU No 25 tahun 1992 pasal 1 ayat (1) ).  Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran dari hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi. Koperasi Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (UU No 25 tahun 1992 pasal   Berkembang atau tidaknya sebuah koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota dan manajemennya. Semakin banyak dan aktif anggota sebuah koperasi maka semakin besar peluang koperasi tersebut berkembang dan maju sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain. Pengurus dan karyawan sebagai pengelola koperasi harus mampu memberikan dorongan agar dapat menarik anggota untuk ikut serta dalam pengembangan koperasi. Untuk menarik minat seseorang agar menjadi anggota koperasi upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan yang baik bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam segala bidang. Semua hal tersebut akan dapat baik dengan adanya prestasi dan hasil kerja yang baik dari pengurus, karyawan dan partisipasi anggota. Pengurus adalah anggota dari koperasi yang memperoleh kepercayaan dari Rapat Anggota untuk memimpin organisasi koperasi pada suatu periode tertentu. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik pengurus koperasi harus benarbenar ditunjuk dari orang-orang yang tercakap, terampil, kreatif, jujur dan benarbenar mengetahui tentang seluk beluk usaha-usaha serta berjiwa social yang tebal, tahan terhadap tantangan-tantangan dan rintangan-rintangan yang mungkin muncul dihadapannya. Dengan kata lain “motor” penggerak bagi usaha koperasi adalah ditangan pengurus. Oleh karena itu dibutuhkan orang-orang yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang luas dalam bidang koperasi dan dalam hal kemasyarakatan.
Kemampuan manajerial pengurus diukur dari proses mempengaruhi, pengambilan keputusan, komunikasi, dan inovatif. Peran pemerintah diukur dari upaya menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan, bimbingan dan kemudahan. Sedangkan keberhasilan usaha diukur dari pencapaian tujuan bisnis success yaitu dilihat dari volume usaha dan SHU. Pihak manajemen dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja dari masing-masing karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi bukan kejadian sedangkan aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan  atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi (L. Mathis dan Jackson, 2000: 78). Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan yang ditampilkan sesuai perannya dalam organisasi (Hariandja, 2002: 195). Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.  Sehingga kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Kinerja dapat berjalan baik bila pegawai mendapatakan gaji sesuai harapan, mendapatkan pelatihan dan pengembangan, mendapatkan perlakuan kesempatan yang sama, penempatan pegawai sesuai keahliannya, mendapatkan bantuan perencanaan karir, terdapat umpan balik dari perusahaan (Hariandja, 2002: 196). Kinerja karyawan harus ditingkatkan demi keberlangsungan organisasi. Dalam kinerja dikenal adanya penilaian kinerja yang digunakan untuk pengukuran kinerja. Penilaian kinerja merupakan suatu proses organisasi dalam menilai kinerja karyawannya. Penilaian kinerja merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi, dan secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap karyawan seperti untuk promosi, kenaikan gaji, pendidikan, latihan dan lain sebagainya (Hariandja, 2002: 195). Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satusatunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Mereka akan merasa lebih dihargai lagi apabila menerima berbagai fasilitas dan symbol- simbol status lainnya dari perusahaan dimana mereka bekerja.  Pelayanan mengandung pengertian setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan oleh suatu pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu (Kotler, 2008: 83). Pengertian yang lebih luas juga disampaikan oleh Daviddow bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan.  Ada dua faktor yang dijadikan pedoman anggota yaitu layanan yang diterima dan harapannya tentang layanan yang akan diberikan. Ketika anggota memutuskan untuk bertransaksi dalam bentuk apapun pada koperasi sebenarnya mereka sudah mempunyai harapan tentang layanan seperti apa yang akan diperoleh berdasarkan pengalamannya, komunikasi dari mulut kemulut yang pernah didengarnya, informasi lain yang pernah diterima serta dipengaruhi oleh kebutuhannya.  Selain dipengaruhi oleh pengalaman, harapan yang ada pada pelanggan koperasi atau anggota koperasi juga dipengaruhi oleh komunikasi eksternal yang dilakukan oleh pengurus atau pengelola mengenai koperasi kepada anggota atau masyarakat. Dalam hal ini diperlukan pentingnya promosi yang sesuai dengan kenyataan karena jika tidak memuaskan layanan akan mengecewakan, oleh karena itu diperlukan komunikasi pemasaran yang dilakukan secara tepat agar dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan dari aparat anggota.
 Oleh karena itu maka, berhasil tidaknya koperasi dalam menjalankan kegiatan usahanya sangat ditentukan oleh kemampuan pengurus dalam mengelola organisasi koperasi. Seorang pengurus harus dapat mengatur, mempengaruhi dan mengajak anggotanya untuk bekerja sama. Selain itu pengurus juga harus mampu mengordinir seluruh kebutuhan anggota dan ditawarkan lewat program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketepatan dalam hal mengambil keputusan sangatlah penting ketika koperasi akan melakukan sebuah modifikasi/ inovasi dalam pelayanan mereka untuk kearah yang lebih baik. Maka kinerja para pengurus juga harus berubah agar para anggota mendapat pelayanan yang memuaskan.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan koperasi dan kinerja koperasi  berpengaruh positif terhadap efektivitas organisasi koperasi Artinya semakin tinggi kinerja koperasi maka  akan meningkatkan efektivitas organisasi koperasi. Kemampuan manajerial koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas organisasi koperasi .Artinya semakin tinggi manajerial  koperasi maka akan meningkatkan efektivitas organisasi koperasi. Pelayanan dan Kemampuan manajerial koperasi secara simultan  berrpengaruh positif terhadap laporan koperasi dan kinerja koperasi. Kemampuan pengaruh manajerial organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi sangatlah penting. Karena pengaruh manajerial dalam sebuah organisasi bisa mengubah keadangan suatu organisasi tersebut. Jika suatu organisasi tidak dapat menerapkan sistem manajerial yang tepat, maka organisasi tersebut tidak akan bertahan lama dan hancur. Sedangkan jika suatu organisasi tersebut menerapkan sistem manajerial yang tepat maka organisasi tersebut akan mendapatkan hasil yang memuaskan.





Daftar rujukan